Terapi pengobatan akupuntur menggunakan jarum-jarum yang ditusukkan pada titik-titik yang tersebar di seluruh tubuh. Benarkah akupuntur bisa digunakan sebagai terapi untuk mengatasi penyakit?
Dalam akupuntur, terapis akan menargetkan beberapa titik khusus di tubuh. Ini didasarkan pada kepercayaan Tiongkok yang menyebutkan akan adanya aliran energi yang dikenal dengan sebutan Qi. Penyakit bisa muncul jika aliran Qi terhambat. Lewat penusukan di titik-titik tertentu, akupuntur bisa menjadi salah satu terapi untuk melancarkan aliran Qi sekaligus mengobati berbagai penyakit.
Kaitan Titik Akupuntur dengan Dampaknya kepada Kesehatan adalah :
Di tubuh manusia terdapat lebih dari 400 titik akupuntur yang jika distimulasi akan merespons organ atau bagian tubuh tertentu dan menimbulkan efek terapeutik.
Contohnya, ada 21 titik akupuntur yang dipercaya memengaruhi organ limpa, 19 yang berkaitan dengan usus kecil, 67 titik yang memengaruhi kerja kandung kemih, dan 9 titik akupuntur pada jantung.
Titik-titik inilah yang ditargetkan oleh akupunturis selama sesi perawatan karena sakit dipercaya disebabkan oleh adanya aliran Qi yang terhalang. Namun ternyata keberadaan titik-titik akupuntur masih bersifat kontroversial karena belum adanya dukungan bukti yang kuat.
Beberapa keluhan yang dapat ditangani melalui terapi akupuntur:
1. Terapi setelah stroke
Akupuntur bisa dijadikan terapi alternatif bagi pasien rehabilitasi setelah stroke, meski keefektifannya masih menjadi perdebatan. Stroke bisa mengakibatkan penderitanya mengalami kerusakan otak, menyebabkan sebagian dari mereka mengalami kesulitan bicara dan bergerak.
Anda bisa mencoba terapi akupuntur untuk stroke. Namun yang harus diingat, ini tetaplah terapi alternatif. Meski ada sebagian orang yang telah merasakan manfaatnya, belum ada bukti ilmiah kuat yang mendukung.
2. Mengatasi obesitas dengan diimbangi olahraga dan diet.
Kombinasi dari program diet dan rutinitas olahraga dengan akupuntur bisa membantu proses penanganan obesitas. Stimulasi dari jarum akupuntur bertujuan merangsang produksi hormon tertentu, menurunkan level substansi pemicu lapar dan nafsu makan, serta mengurangi jumlah lipid atau lemak dalam aliran darah. Namun, keefektifan akupuntur dalam menangani berat tubuh berlebihan masih perlu diteliti lebih lanjut. Yang jelas, dalam menurunkan berat badan, akupuntur sendiri belum cukup. Diperlukan pola makan yang sehat dan disiplin dalam berolahraga secara teratur.
3. Terapi radang sendi
Penyakit arthritis atau radang sendi juga bisa diredakan melalui akupuntur. Namun di sini harus ditekankan bahwa akupuntur adalah terapi pelengkap dari perawatan medis yang Anda terima, maka hindari untuk menjadikan akupuntur sebagai satu-satunya acuan. Sakit lutut akibat osteoarthritis juga dikabarkan bisa diredakan dengan akupuntur. Sebagian orang telah merasakan hasilnya, terutama yang berhubungan dengan pemulihan rasa sakit dan kaku otot.
4. Anti Penuaan
Terapi akupuntur juga dikabarkan memiliki fungsi kosmetik, yaitu melawan penuaan dengan membantu mengurangi bercak dan kerutan pada wajah, serta mengangkat kelopak mata yang terkulai. Terapi ini dikenal dengan istilah akupuntur kosmetik. Keefektifan akupuntur dalam bidang kecantikan belum dibuktikan sepenuhnya dan masih perlu diteliti lebih lanjut.
5. Mengantisipasi Risiko Eksternal.
Saat memutuskan untuk melakukan terapi akupuntur, hal pertama yang harus diperhatikan adalah kredibilitas terapis. Seorang terapis ideal harus berpengalaman atau setidaknya telah terlatih. Jika tidak, akan muncul risiko, seperti penyakit yang makin parah akibat salah posisi jarum, atau penusukan terlalu dalam yang bisa menyebabkan cedera organ internal .
Hal yang terpenting adalah higienitas dari klinik dan terutama jarum akupuntur yang digunakan. Pastikan jarum akupuntur yang digunakan adalah jenis jarum yang sekali pakai buang. Jika tidak, risiko infeksi seperti hepatitis bisa muncul akibat kelalaian akupunturis dalam menggunakan jarum yang kotor.
Semoga bermanfaat
Salam santun
Adat Sukoco